Senin, 21 April 2014
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam, yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya.
A.
PENGELOMPOKAN
SUMBER DAYA ALAM
1.
Berdasrkan
proses pembentukannya
a.
SDA yang dapat diperbaharui (Renewable resources), yaitu SDA yang
dapat mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, sehingga tidak dapat
habis atau abisnya sangat lama. Misalnya: Hutan, tanaman perkebunan, dll.
b.
SDA tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources), yaitu sumber
daya alam dengan jumlah yang terbatas, karena tidak ada penambahan. Proses
pembentukan SDA ini sanagat lambat bila dibandingakan dengan umur manusia.
Misalnya: Batu bara, gas alam, minyak bumi, dll.
2.
Berdasarkan
Sifatnya
a.
SDA fisik, yaitu SDA beupa benda misalnya barang
tambang, tanah dan air.
b.
SDA Hayati, yaitu SDA berupa mahluk hidup.
Seperti hewan dan tumbuhan.
3.
Berdasarkan
lokasinya
a.
SDA terestial, yaitu sumber daya alam yang
terdapat di daratan, misalnya tanah, hutan, bahan galian.
b.
SDA akuatik, yaitu sumber daya alam yang
terdapat di perairan, misalnya ikan, rumput laut da energi gelombang laut.
4.
Berdasarkan
daya pakai dan nilai kegunaannya
a.
SDA yang tidak cepat habis.
Contohnya: intan, batu permata, dan
logam mulia.
b.
SDA yang cepat habis.
Contohnya: bensin, gas alam, dan bahan
bakar lainnya.
5.
Berdasarkan
UU No.11 tahun 1967 tentang pertambangan
a.
Golongan
A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk
pertahanan/ keamanan perekonomian negara. Contohnya: minyak bumi, batu bara,
tembaga, timah, dll.
b.
Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital.
Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contohnya:
emas, perak, magnesium, dll.
c.
Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak
temasuk golongan a an b. Biasanya golongan ini digunakan untuk bahan baku industri.
Contohnya:pasir, batu kapur, gips, tanah liat, kuarsa, dll.
6.
Kalasifikasi
Bahan galian berdasarkan cara pembentukannya.
a.
Bahan galian magmatik
yaitu bahan galian yang terjadi dari
magma yang bertempat di dalam atau berhubungan serta dekat dengan magma.
b.
Bahan galian pematit
yaitu bahan galian yang terbentuk di
dalam diaterma dan di dalam bentukan intrusi.
c.
Bahan galian hasil pengendapan
yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui prses pelarutan
ataupun tidak.
d.
Bahan galian hasil pengayaan sekunder
yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
e.
Bahan galian hasil metamorfosis kontak
yaitu batuan sekitar magma karena
bersentuhan dengan magma, lalu berubah menjadi mineral ekonomi.
f.
Bahan galian hidrotermal
Yaitu resapan magma cair yang membeku
dicelah-celah.
B.
SDA
DAPAT DIPERBAHARUI
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(renewable resource) adalah sumber
daya yang telah dimanfaatkan dapat diperbaharui kembali secara alami maupun
dibudidayakan.
1.
PERTANIAN
Dilihat dari cara pengusahaan dan modal
pertanian dapat dibedakan menjadi pertanian rakyat dan perkebunan.
Faktor yang mempengaruhi pertanian di
Indonesia:
a.
Tanahnya subur
b.
Tersedianya bibit unggul.
c.
Iklimnya mendukung aktivitas pertanian
d.
Majunya industri pupuk.
e.
Irigasi semakin baik
Ciri-ciri
pertanian di Indonesia:
a.
Hak milik lahan pertanian pada umumnya sempit,
kurang dari 1 hektar.
b.
Pengolahan tanah di daerahnya padat penduduk
dilakukan secra intensif, sedangkan di daerah yang jarang penduduknya dilakukan
secra ekstensif.
c.
Merupakan pertanian subsistem, dengan modal
kecil dan alat yang masih tradisional.
Pertanian rakyat adalah peranaian yang diusahakan
oleh rakyat di atas tanah perorangan dan menghasilkan bahan makanan untuk
mencukupi kebutuhan sendiri.
Ciri-ciri pertanian rakyat:
a.
Modal usahana kecil karena arealnya sempit,
rata-rata hanya ¾ ha tiap keluarga.
b.
Cara pegolahan masih sederhana misalanya dengan
cangkul, garu, atau bajak.
c.
Hasil produksinya hanya untuk keperluan sendiri.
d.
Hasil produksi berupa padi, jagung, sayur-sayauran dan ketela pohon, terutama bahan pangan.
e.
Tidak menghitungkan laba dan rugi.
f.
Tanaman yang dihaslkan berupa makanan pokok.
Jenis pertanian rakyat meliputi Perladangan,
Tegalan, Sawah. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a.
Perladangan
Perladangan adalah pertanian yang
dilakukan dengan cara menebang hutan, membakarnya kemudian menanaminya, setelah
tanahnya tidak subur kemudian lahan tersebut ditinggalkan.
b.
Tegalan
Tegalan
merupakan sistem pertanian yang sudah menetap dan dilakukan dengan intensif,
pengairannya tergantung dari hujan.
c.
Sawah
Sawah adalah sistem pertanian yang
diusahakan di daerah datar yang irigasinya sudah teratur dan diperoleh langsung
dari air hujan atau irigasi.
Jenis sawah, antara lain:
1)
Sawah tadah hujan, sawah yang sistem perairannya
tergantung dari air hujan.
2)
Sawah lebak, sawah yang banyak dijumpai di
samping kanan dan kirinya sungai yang cukup besar, sehingga dapat ditanami
sepanjang tahun.
3)
Sawah pasang surut, sawah yang terdapat di daerah
yang terpengaruhi pasang surut, biasanya terdapat di daerah muara sungai.
4)
Sawah irigasi, sawah yang sistem pengairannya
tergantung dari saluran irigasi, sehingga dapat dipanen minimal dua kali dalam
setahun.
2.
PERKEBUNAN
Perkebunan
bagian dai pertanian dalam jumlah wilayah yang luas, diusahakan oleh pemerintah maupun swasta. Ciri-ciri perkebuan
antara lain:
a.
Modal usaha besar.
b.
Cara mengolahnya modern.
c.
Hasilnya untuk keperluan ekspor.
d.
Memiliki administrasi yang teratur.
e.
Sudah memperhitungkan untung dan rugi.
Jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain: tebu,
karet, kelapa sawit, kelapa, kopi, cengkeh, tembakau dan kapas.
Manfaat perkebunan:
1.
Banyak menyerap tenaga kerja
2.
Menjaga kelestarian alam
3.
Sebagai sumber devisa negara
4.
Membuka lapangan pekerjaan
3.
KEHUTANAN
Hutan
sangat penting bagi negara , bukan karena
hasilnya saja tetapi kelestariannya perlu dilestarikan. Pemerintah
berusaha 25% dari luas daearh atau pulau tertutup hutan. Adapun fungsi hutan
sebagai berikut:
a.
Dapat membentuk humus dan menyuburkan tanah.
b.
Menyimpan air hujan dalam humusnya.
c.
Mengatur air sungai dan dapat mencegah banjir.
d.
Humus hutan mencegah erosi.
e.
Akar pohonya mencegah tanah longsor.
f.
Mengatur peredaran udara, sehingga selalu sejuk.
g.
Tempat rekreasi.
h.
Banyak menghasikan kayu, rotan, damar, kemenyan,
dll.
Klasifikasi
Hutan
Jenis hutan dapat diklasifikasikan menurut tinggi
rendahnya tanah, banyaknya curah hujan dan kesuburan tanah, yaitu terdiri atas:
a.
Daerah yang mendapat curah hujan tiap-tiap bulan
(koppen Af) terdapat hutan tropika. Hutan ini mempunyai sifat: lebat, terdiri
dari beribu-ribu jenis pohon besar dan kecil. Ketinggian ada yang mencapai
hingga 60 m, banyak tumbuhan jenis pohon palma, banyak efifit, seperti pakis
dan anggrek.
b.
Di daerah yang mengenal musim kemarau (koppen
Am) terdapat hutan musim. Hutan musim
mempunyai ciri-ciri: pohonya lebih rendah dari hutan tropik, banyak pohonya
yang gugur jika musim kemarau, misalnya pohon jati.
c.
Di daerah kepulauan Nusa Tenggara yang mempunyai
musim lama (koppen Aw) banyak terdaat Sabana, yaitu padang rumput yang
diselingi pohon. Padang rumput ini terdapat di
Sumba Flores dan Timor sehingga merupakan daerah peternakan kuda janis sadel wood dan kuda bima.
d.
Di daerah
dataran rendah, terdapat hutan bakau hutan ini lebih rendah dari hutan tropik
dan mempunyai akar tunjang untuk berdiri dan akar napas, karena di dalam lumpur
udara hanya sedikit.
e.
Hutan lindung
Fungsi hutan lindung:
1)
Melindungi tanah curam dan erosi.
2)
Sebagai pengatur iklim, misalnya menetralisir
pencemaran udara.
3)
Sumber oksigen.
4)
Melindungi tumbuhan dan hewan langka.
5)
Sarana tempat penelitian dan pendidikan.
Hutan secara tidak langsung berfungsi pula sebagai
bagian kehidupan manusia, yaitu:
1) Fungsi
hidrologis, hutan sebagai penyimpan air.
2) Fungsi
orologis, hutan sebgai penyaring air.
3) Fungsi
Klimatologis, hutan sebgai penyegar udara.
4) Fungsi
strategis, hutan untuk pengetahuan.
5) Fungsi
estetis, hutan untuk kepentingan keindahan dan rekreasi.
4.
PETERNAKAN
Pada
umumnya peternakan di Indonesia kurang berkembang karena faktor pengaruh iklim
yaitu karena tingkat curah hujan yang tinggi, sehingga tidak mendukung rumput
untuk tumbuh dan berkembang banyak.
Usaha
peternakan yang merupakan mata pencaharian pokok hanya terdapat di Madura dan
Nusa Tenggara. Madura untuk daging sapi. Selain itu ada juga daerah Lombok,
Flores, Sumba, Sumbawa, dan Sulawesi Selatan.
Beberapa
jenis sapi yang terkenal di Indonesia:
a.
Sapi Bali, merupakan banteng yang telah
dijinakan, banyak dimanfaatkan untuk membajak dan diambil dagingnya.
b.
Sapi Madura, merupakan hasil kawin silang antara
sapi zebu dari India dengan banteng.
c.
Sapi Angole, berasal dari India termasuk
golongan zebu, dari India.
d.
Sapi Brahman termasuk golongan zebu.
5.
PERIKANAN
Perikanan
dapat dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.
a.
Perikanan darat
Yang termasuk perikanan darat: perikanan
air payau, perikanan kolam air, perikanan rawa, perikanan sawah.
1) Perikanan
air payau (perikanan tambak)
Syarat
perikanan tambak:
a.
Lahannya merupakan zone pasang-naik air laut.
b.
Tanah subur bagi pertumbuhan makanan ikan.
c.
Dekat dengan sungai dan curah hujan tinggi.
d.
Mudah transportasi untuk pemasaran.
e.
Tersedia benih.
Jenis
ikan yang dibudidayakan dalam tambak yaitu bandeng dan udang. Daerah persebaran
budidaya terdapat di pantau utar Banten, Jakarta, Cirebon, Pekalongan, Pati,
Rembang, Gresik, Surabaya Pasuruan, Bangil, Probolinggo dan Madura.
2) Perikanan
kolam air tawar
Jenis ikan yang
dibudidayakan: ikan emas, gurame, tawes, nila, mujaer dan lele. Daerah
persebarannya Jawa Barat, dan Minahasa.
3) Perikanan
di Rawa, Waduk, Danau dan Sungai.
4) Budidaya
ikan yang dilakuka di Danu seperti
dilakukan di Danau Toba. Sedangkan budidaya ikan di waduk misalnya di waduk
cirata dan jati luhur (Jawa Barat), dan waduk karang kates.
5) Perikanan
sawah.
Jenis
perikanan sawah disebut mina pagi. Cara
yang dilakukan dengan menebarkan benih ikan tawes
atau mujair
pada waktu tanam padi dan dipanen pada saat sawah kering.
b.
Perikanan laut
Daerah persebaran ikan laut dapat dibagi
menjadi 3 zone, yakni perikanan pantai, perikanan laut dangkan dan daerah up welling curren.
Beberapa daerah up welling curren adalah selat Makasar, sebelah selatan pulau Jawa
sampai Timor, laut Arafuru bagain timur kepulauan Aru.
Penangkapan ikan di laut terdiri dari
perikanan
rakyat dan perikanan industri.
1) Perikanana
rakyat
Perikanan rakyat adalah perikanan yang
dilakuakn nelayan di sepanjang pantai dengan perahu-perahu sederhana. Daerahnya
yakni Bagansiapiapi, Bengkalis, Bawean, Madura, Tuban, Muncur Kotabaru, Flores,
dan Ambon.
Jenis ikan
yang di tangkap yakni tongkol, tenggiri, kakap, kembang, teri.
2) Perikanan
industri
Ciri kahas
perikanan industri yaitu menggunakan peralatan yang modern, hasil pengambilan
ikan untuk diperdagangkan dalam bentuk
ikan asin, ikan segar, dan ikan dalam kaleng.
Daerah penangkapan
perikanan industri yaitu Bagansiapiapi, Tegal, Ujung Pandang, dan Ambon.
Tabel Sumber Daya Alam Dapat diperbaharui
Sumber Daya Nabati & Hewani
|
Jenis Tumbuhan & Hewan
|
Letak Geografis (Syarat Tumbuh)
|
Daerah Sebaran
|
||
Pertanian
|
Padi
|
Dataran rendah,
suhu 28-29 derajat, curah hujan tinggi
|
Semua daerah di
Indonesia
|
||
Jagung
|
Ditanam di adataran
rendah/ pegunungan > 1.500 mdpl, suhu 17-25 derajat
|
Semua daerah di
Indonesia
|
|||
Perkebunan
|
Kopi
|
Tumbuh di tanha
subur, uadara sejuk, sinar matahari cukup
|
Jawa Timur, Jawa
Barat, Palembang, Sulawesi.
|
||
Teh
|
Ketinggian
500-1.200 mdpl, tanah subur, udara sejuk, sinar matahari cukup
|
Sumatera barat,
Bengkulu, Jawa Barat
|
|||
Kelapa
|
Tanah gempur banyak
menyerap air, suhu 24-26 derajat C, curah hujan cukup, musim kemarau singkat,
cocok di daerah pesisir
|
Semua deerah di
Indonesia
|
|||
Kelapa Sawit
|
Tanah gembur banyak
menyerap air, ketinggian 1500 mdpl, suhu 25 derajat, musim kemarau singkat
|
Sumatera, sulawsi,
dan Kalimantan
|
|||
Karet
|
Suhu 25-28 derajat,
curah hujan cukup, ketinggian 600-700 mdpl
|
Sumatera, Jawa
Barat, Jawa Timur
|
|||
Tembakau
|
Suhu 16-25 derajat
C, curah hujan rata-rata 100 cm per tahun, berikilim panas dan lembab
|
Kedu, Dieng,
Besuki, Bojonegoro dan Deli
|
|||
Kapas
|
Suhu miimal 25
derajat C, tanah subur dan beriklim panas
|
Jawa Timur &
Nusatenggara
|
|||
Tebu
|
Suhu 16-25 derajat,
curah hujan rata-rata 100 cm pertahun, beriklim panas dan lembab
|
Bagian uta Jawa,
Pasuruan, Solo, Yogyakarta, Banyumas, Kediri
|
|||
Hasil Hutan
|
Kayu
|
K.Besi
|
Palembang,
Kalimantan, Sulawesi
|
||
K. Jati
|
Pulau Jawa
|
||||
K.Pinus
|
Aceh & Papua
|
||||
K. Cendana
|
Sumba dan Timor
|
||||
K.Rasamala
|
Jawa Barat &
Jawa Timur
|
||||
Rotan
|
Kalimantan,
Sumatera, dan Sulawesi
|
||||
Damar
|
Sumatera & Kalimantan
Barat
|
||||
Getah Perca
|
Sumatera, Kalimantan
Selatan & Sukabumi
|
||||
Jelatung
|
Kalimantan Selatan
|
||||
Kemenyan
|
Bali , Jawa
|
||||
Peternakan
|
Hewan Besar
|
Sapi, Kuda, & Kerbau
|
Sapi( Jawa, Madura,
Nusa Tenggara), Kuda (Tapanuli, Sumbawa Roti, Timor, Sawu), Kerbau (Aceh,
Flores, Kalimantan, Jawa, & Sumatera)
|
||
Hewan Kecil
|
Babi, Kambing, & Biri-biri
|
Bali, Minahasa,
Tapanuli (Babi) dan Jawa (Kambing dan Biri-biri)
|
|||
Unggas
|
Aya,, Itik, Angsa, Burung
|
Hampir semua daerah
di Indonesia
|
|||
Perikanan
|
Perikanan darat:emapang, air tambak
(payau), sawah & air rawa
|
Minahaa, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Madura
|
|||
Perikanan Laut (perikanan rakyat &
perikanan industri)
|
Bawean, Madura,
Bengkalis, Bagan siapi-api, Tegal, Ujung Pandang.
|
||||
C.
SDA
TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI
Sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan kembali
setelah digunakan. Dalam bumi SDA alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan
barang tambang yang berbentuk bahan galian, jika diklasifikasikan sebagai
berikut:
1.
Berdasarkan kedudukan dalam industri, terdiri
dari:
a.
Mineral bahan bakar
Contohnya:minyak bumi, batubara.
b.
Mineral Industri
Contohnya:pasir kuarsa, tanah liat, batu
gamping, gips, dan batu apung.
c.
Mineral bijih logam
Cotohnya: biji besi, bijih perak, biji
emas, timah, dan bijih tembaga.
2.
Berdasarkan kepentingan bagi negara
a.
Golongan A adalah bahan galian yang mempengaruhi
perekonomian negara dan strategis bagi pertahanan dan keamanan.
Contoh: minyak bumu, batubara, besi,
nikel, timah putih dan alumunium.
Biasanya bahan galian glongan A dikelola
oleh negara.
b.
Golongan B adalah bahan galian yang menjamin
hajat hidup orang banyak.
Contoh: emas, perak, permaa intan, mika
dan seng
c.
Golongan C adalah bahan galian yang digunakan
untuk bahan baku Industri. Contohnya:pasir, batu kapur, tanah liat, gips dan
tanah kuarsa.
3.
Berdasarkan asal usul terjadinya di bagi menjadi
oranik dan anorganik.
a.
Mineral Organik
Mineral organik
adalah mineral yang berasal dari sisa-sisa organisme yang telah mati karena
terpengaruhi oleh proses fisika, kimia dan mekanik yang akhirnya menjadi bahan
tambang. Contohnya minyak bumi dan batu bara.
b.
Mineral Anorganik
Mineral bahan
anorganik adalah mineral yang terbentuk dari berbagai proses mineralisasi
senyawa organik dan proses kimia fisika dalam magma.
Jenis-jenis
Sumber Daya mineral
1.
Timah
Timah
berasal dari batauan yang mendingin biasanya terdapat pada batuan granit dalam
bentuk kaseterit.
Kegiatan
penambangan dilakukan di Bangka, Belitung, Singkep, Karimun-Kundur dan
Bangkinang. Penambangan ini dilakukan oleh PT Timah lalu berubah naman menjadi
PN Tambang Timah. Selain milik negara penambangan juga dilakukan oleh swasta
antara lain Broken Hill, Koba Tin.
Indonesia
merupakan negara produsen ke 3 setelah Malaysia dan Bolivia.
2.
Alumunium
Jenis
mineral Alumunium adalah Bauksit. Alumunium terdapat pada tanah lait yang
merupakan hasil pelapukan batuan oleh pengerjaan iklim.
Penambangan
timah dilakukan oleh PN Aneka Tambang yang berlokasi di Bintan dan Kaula
Tanjung Riau. Negara penghasil bauksit yaitu Guyana, Amerika Serikat, Perancis,
Uni Soviet, Hongaria, Italia, dan Yugoslavia.
3.
Tembaga
Penambangan
tembaga dilakuakan oleh Freeport Indonesia Inc di Papua. Sejalan majunya bidang
perlistrikan di Indonesia , tembaga memiliki peranan penting yang digunakan
sebagai pelengakap kabel. Selain itu juga tembaga digunakan untuk campuaran
pembuatan mata uang, mata peluru, selongsong peluru dan campuran logam lain.
4.
Emas dan Perak
Emas
dan perak biasanya ditemukan bersama-sama. Emas banyak terdapat dalam batuan
gang yang berasal dari cairan panas.
Emas biasanya terdapat bersamaan dengan kuarsa misalnya klorit atau kalsit.
Sedangkan perak sebagian besar terdapat dalam sulfida. Emas dan perak biasanya
terdapat dalam batuan andesit tua yang berumur Miosen bawah dan Eosen.
Daerah
penghasil emas ialah sebagai berikut:
1.
Sumatera: terdapat di Bengkulu (Sinau), Riau
(Logas Bengkulu), Meulaboh (NAD Barat) dan Muara Sipogi (Tapanuli).
2.
Klaimantan: Kalimantan Barat (Sambas Mandar,
Montardo dan Sintang), Kalimantan Tenggara (Martapura dan Pleihari) dan
Kalimanatan Timur (Kutai dan Berau).
3.
Sulawesi utara: Sumalata, totok, dan bolaang
Mangandow.
4.
Jawa:Cikotok (Banten Selatan) dan Jampang
(Sukabumi).
Penghasil
emas di dunia antara laian Afrika Selatan, Uni Soviet, Amerika Serikat dan
Australia. Sedangkan penghasil perak di antaranya Meksiko, Amerika Serikat,
Kanada dn Peru.
5.
Nikel
Nikel
terletak di atas batuan basa, dengan mineral pengandungnya gamerit. Nikel
adalah logam ringan dan tidak berkarat, sehingga digunakan untuk menyepuh besi
atau baja dan logam lain agar tidak berkarat.
Di
Indonesia bijih nikel diolah dan ditambang oleh PT Aneka Tambang di Pomala
(Sulawesi Tenggara), di pulau gebe (Halmahera tengah, Maluku) dan International
Nikel di Soroako (Sulawesi Tengah) dan Irian Jaya.
6.
Bijih Besi
Biji besi terbentuk dari pembentukan
langsung magma, dari proses metamorfosis atau pelapukan batuan-batuan basa.
Biji besi di Indonesia yang diketahui terdapat dalam berbagai bentuk, yakni
sebagai berikut:
a.
Pasir besi hitam titan-magnetik, terdapat di
pantai selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan cadangan 85% juta ton.
b.
Biji besi laterit di Sulawesi dan Kalimantan
dengan cadangan beberapa ratus ton dengan kadar 45%-60%.
c.
Biji besi magnetik hemati (kontak metasomatik)
berjumlah beberapa juta ton dengan kadar besi 50%-60%.
Sumber Daya
Energi
1.
Minyak
Bumi dan Gas Alam
Minyak
bumi disebut mineral organis karena bahan pembentukannya dari organisme, yaitu
plankton.
a.
Prose
terjadinya minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi berasal dari
mikroplankton yang hidup pada laut dangkal. Mikroplankton yang hidup banyak
lalu mengendap di dasar laut lalu akan tertutup oleh lumpur dan pasir laut.
Sewaktu endapan belum begitu tebal maka terbentuklah sapropel, karena pengerjaan bakteri. Sapropel terbentuk dari
karbohidrat dan protein mikroplankton, dengan semakin tebal endapan maka
tekanan semakin kuat. Karena tekanan itulah maka terjadi penyulingan, sehingga
terbentuklah tetes minyak yang memisahkan dari air secara kapiler.
Apabila terjadi prose deformasi
(perubahan kulit bumi) miasalnya patahan dan lipatan, maka akan terjadi migrasi
dan akumulasi minyak bumi secara besar-besaran. Tetesan minyak ini akan
bergerak ke atas dan apabila tertumpuk batuan
perangkap, maka minyak bumi akan mengumpul sesuai berat jenisnya gas
terletak di atas lapisan minyak bumi dan di bagian bawah merupakan air
asin.
b.
Penyebaran
minyak bumi dan gas alam
Penyebaran
minyak bumi hampir seluruh kepulauan Indonesia. Daerah yang memiliki minyak
bumi paling banyak yakni derah Indonesia bagian barat yaitu Sumater, Kalimantan
dan Jawa.
Negara
kita tergabung dalam organisasi pengeksport minyak disebut OPEC (organization of petroleom Exsporting
Countrie). Daerah yang merupakan ladang minyak bumi di Indonesia sebagai
berikut:
1)
Sumatera: Langkat, Pekanbaru, NAD, Jambi,
Palembang, dan lepas pantai sumatera tenggara.
2)
Jawa: Cepu, Wonokromo, Jatibarang, dan di lepas pantai Jawa Barat (terdapat
kepulauan seribu) dan disebelah utara Pulau Madura (30 km ke arah timur laut
Surabaya).
C.
Pemanfaatan Minyak Bumi dan Gas Alam
Hasil pengolahan minyak mentah
di dapatkan berbagai jenis minyak gas, bensol, bensin, minyak lampu, minyak
bakar, parafin, lilin batik, dan aspal.
Beberapa contoh pemanfaatan
minyak hasil pengolahan sebagai berikut:
a.
Minyak gas sebagai bahan bakar untuk industri
dan keperluan rumah tangga.
b.
Bensol sebagai bahan bakar pesawat terbang.
c.
Bensin (gasolin)
sebagai bahan bakar motor bensin.
d.
Kerosen untuk penerangan, bahan bakar traktora,
semidisel, pengisi kompor-kompor, dll..
e.
Minyak bakar solar utuk bahan bakar kapal, motor-motor disel dan
keperluan insustri.
2.
Batubara
Batubara
sering disebut kastobiolit padat, yaitu sumber tenaga yang berasal dari
tumbuhan. Pertambangan batubara pertamakali di Pangaron, Kalimantan Timur.
Penyebaran
batubara di Indonesia
Daerah tambang batubara di
Indonesia tersebar hampir seluruh kepulauan Indonesia, seperti Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur, Sawahlunto, Bayah (Banten), Sukabumi, Nanggulan
(Yogyakarta), Talungagung dan Papua.
Usaha-usaha
untuk menjaga Kelestaran Sumber Daya Alam
1.
Penghijauan
dan Reboisasi
Usaha
penghijuan dilakukan sebagai upaya menanam berbagai tanaman di suatu kawsan,
misalnya di daerah resapan air,sekitar jalan raya, dan tempat-tempat umum.
Sedangkan
reboisasi terkait dengan penanaman hutan gundul akibat penebangan liar.
2.
Pembuatan
Sengkedan
Sengkedan/ terasering di buat untuk
menjaga kesuburan tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring.
3.
Pengembangan
Daerah Aliran Sungai
DAS
merupakan daerah yang peka terhadap kerusakan karena sering terjadinya
pengikisan lapisan tanah oleh arus air. Cara pengendalian DAS antara lain:
- Menberikan
tindakan tegas terhadap perusak lingkungan.
- Mengadakan
penghijauan dan reboisasi di sekitar
DAS.
- Membuat
bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
4.
Pembuangan
Sampah
Sampah sebaiknya di buang di tempat yang
ditemtukan, selain itu perlu dilakukan pengelolaan samph dengan cara pemusnahan
atau daur ulang, cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Dibakar
- Dimanfaatkan
untuk makanan ternak, terutama untuk sampah sisia makanan, sayuran, dan sisa
tanaman.
- Sampah
dapat menghasilkan biogas.
- Dimanfaatkan
sebagai bahan pupuk.
Pemanfaatan SDA
berdasarkan Prinsip Ekoefisien
Ekoefisiensi
artinya semua bentuk pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan harus dengan
meminimalkan resiko.
Hal yang paling pokok dalam pemanfaatan sumber daya
alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi adalah sebagai berikut.
1.
Menghemat sumber daya alam yang digunakan.
2.
Menggunakan semua sumber daya alam yang
dihasilkan dalam proses energi (industri).
3.
Proses penambangan sumber daya alam tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan.
4.
Sumber daya alam yang ditambang dapat digunakan
dalam jangka waktu yang lama.
5.
Proses penggunaan sumber daya alam tidak
menimbulkan entropi atau limbah.
Langganan:
Entri (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar